Jumat, 29 Oktober 2010

tentang Mbah Marijan..


Gagahnya Gn. Merapi

Mbah Marijan jadi sosok yang sedang banyak di bicarakan sekarang..

Tentang Pengabdiannya..
Tentang Jiwa Pejuangnya..
dan..
Tentang Kesetiaannya..

Saat ini Indonesia memang sedang dilanda bencana alam yang berturut2.. Mulai dari banjir bandang di Wasior, Papua.. Kemudian Gempa yang disusul Tsunami di Kepulauan Mentawai.. Dan Terakhir Meletusnya Gunung Merapi..

Mungkin alam sekarang sedang mengeluarkan isyaratnya..

Kembali tentang Mbah Marijan.. Dia meninggal, disaat Erupsi dari Gn. Merapi turun dengan cepatnya.. Dalam posisi sujud dan tetap dalam Pengabdiannya sebagai Penjaga Gn. Merapi..

Awalnya.. Saat aku mendengarkan berita tentang Gn. Merapi yang akhirnya meletus yang sebelumnya memang sudah banyak peringatan akan meletusnya Gn. Merapi.. Hal pertama yang aku pikirkan adalah kabar dari Mbah Marijan..

Bagaimana keadaannya? Selamatkah? Atau dia jadi salah satu korban meninggal akibat Erupsi dari Gn. Merapi.. Lama aku mengikuti berita tentang Gn. Merapi.. Dan akhirnya mendengar kalau Mbah Marijan memang menjadi salah satu korban meninggal dari Erupsi Gn. Merapi..

Dan sayangnya aku mempunyai pikiran negatif tentang kepergiannya Mbah Marijan.. Aku berpikir dia menjadi seseorang yang bodoh dengan tetap tinggal di rumahnya saat beberapa peringatan untuk mengungsi berkali-kali di umumkan oleh pemerintah setempat..

Awalnya aku berpikir pengabdiannya adalah pengabdian yang sia-sia karena nyawanya hilang karena tidak mengungsi (berhijrah menjauhi bahaya dari Gn. Merapi..)..

Tapi..

Akhirnya.. Aku baru sadar, dia begitu karena dia teguh memegang amanah yang dia emban.. Sebagai Juru Kunci Gn. Merapi atau sebagai penjaga Gn. Merapi.. Begitulah pengabdian.. Begitulah kesetiaan.. Dan memegang teguh amanah yang dia emban..

Mbah Marijan jadi satu sosok yang menjadi teladan untuk para pemimpin di Indonesia.. Yang banyak sekali tidak bisa memegang amanah..

Selamat Jalan Mbah Marijan..
Semoga amal ibadahnya di terima oleh ALLAH SWT..
Amin..
Amin..
Amin..
Ya Rabbal a'lamin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar